Rabu, 20 Oktober 2010

Keutamaan Iman dan Pahala

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,  

"Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum muslimin. Kemudian datang seorang laki-laki dan bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Iman itu ? 

Rasulullah saw. menjawab, Iman yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari kebangkitan akhir. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? 

Rasulullah saw. menjawab, Islam yaitu engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, mendirikan salat fardu, menunaikan zakat yang wajib dan berpuasa di bulan Ramadan. Orang itu kembali bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu? 

Rasulullah saw. menjawab, Ihsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya dan kalaupun engkau tidak melihat-Nya tapi ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia selalu melihatmu. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat itu?

Rasulullah saw. menjawab, Orang yang ditanya tentang masalah ini tidak lebih tahu dari penanya, tetapi saya akan menceritakan beberapa tanda-tandanya; - Apabila seorang budak perempuan melahirkan anak tuannya, itu satu di antara tandanya. - Apabila seorang yang semula miskin papa menjadi pemimpin suatu bangsa, itu di antara tandanya. - Apabila penggembala ternak saling berlomba memperindah gedung-gedung bertingkat, itu juga termasuk di antara tandanya, ada lima hal lagi yang hanya diketahui oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah, إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ (Sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim, tiada seorangpun dapat mengetahui "dengan pasti" apa yang akan diperolehnya besok hari, tiada seorangpun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Pandai). Kemudian orang itu pergi, lalu Rasulullah saw. bersabda, Panggillah orang itu kembali! Para sahabat beranjak untuk memanggilnya, tetapi mereka tidak melihatnya lagi. Rasulullah saw. bersabda, Itu tadi adalah Jibril yang sengaja datang untuk mengajarkan masalah agama kepada orang-orang."

http://hadith.al-islam.com/Loader.aspx?pageid=779&BookID=692&PID=2&SubjectID=57517

Waswas saat Takbiratul Ihram

Apakah wajib kita mengingat rukun salat yang jumlahnya 17 pada waktu takbiratul ihram? Pada saat takbiratul ihram saya sering mengulang-ulanginya, bagaimana solusinya agar saya tidak sering mengulang takbiratul ihram? 

Abdullah,

1). Menghadirkan seluruh rukun salat dalam hati ketika takbiratul ihram dalam fikih dikenal dengan al-Istihdhâr al-Haqîqi. Al-Mutaqaddimun (ulama generasi awal) dalam Madzhab asy-Syafi’i memang mewajibkan al-Istihdhâr al-Haqiqi dalam niat. Sedangkan al-Muta’akhkhirun (ulama generasi berikutnya) berpendapat bahwa dalam niat cukup dengan al-istihdhar al-’urfi yaitu ketika niat cukup menghadirkan salat secara global saja. Bahkan, Imam al-Haramain menentang keras pendapat yang pertama (al-Istihdhâr al-Haqiqi), karena menurut beliau hal itu sudah di luar wilayah kemampuan manusia biasa. 
 
 2) Mengulang-ulang takbiratul ihram sembari menganggap tidak sah takbir yang pertama itu adalah waswas. Agar hilang kita harus merasa bahwa pada saat itu kita sedang dipermainkan oleh setan. Sebagaimana didawuhkan oleh Imam al-Ghazali bahwa yang menjadi penyebab waswas adalah ketidaktahuan dan kurang mengerti (jahlun fid-dîn wa khablun fil-aqli).
Sayyid Abu Bakar Syatha dalam I’ânatuth-Thâlibîn mengutip dawuhnya al-Imam asy-Syadzili, mengenai cara agar orang waswas cepat sembuh. Beliau berkata, Barangsiapa yang merasakan dalam dirinya ada bisikan waswas maka letakkanlah tangan kanannya di atas dadanya kemudian bacalah sebanyak 7x:

 
 Kemudian bacalah: 
 
 
 Lihat: Tuhfatul-Habîb ‘alâ Syarhil-Khathîb: I/893, I’ânatuth-Thâlbîn: I/20,  
Pasuruan
http://sidogiri.net/index.php/bahtsulmassail